Beberapa minggu terakhir ini fenomena alam berupa Gerhana Matahari menjadi topik utama pemberitaan, khususnya gerhana matahari total yang akan terjadi 9 Maret 2016 mendatang di Indonesia. Diketahui, Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Ketika bulan menutup seluruh cahaya matahari ini yang disebut matahari total. Walaupun ukuran Bulan lebih kecil dari ukuran matahari namun bayangan Bulan mampu menutupi atau melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Ketika gerhana Matahari sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana, seperti yang akan dilakukan Yayasan Masjid Agung Palembang yang akan menggelar salat gerhana saat Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang.
Salat sunnah saat terjadi gerhana matahari merupakan sunnah rasul dan sudah dilakukan rasul Allah Nabi Muhammad SAW sejak dulu.
Jenis Gerhana Matahari
Dalam ilmu sains Gerhana Matahari dibagi menjadi empat jenis yaitu:
Gerhana total yang terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
Tips Menyaksikan Gerhana Matahari Total
Bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total secara langsung tentu akan memberi sensasi tersendiri, Melihat pemandangan gerhana adalah peristiwa yang menakjubkan, tidak sedikit orang di seluruh dunia yang rela menginvestasikan waktu dan uang mereka untuk menyaksikan fenomena alam ini khususnya ahli astronomi.
Gerhana matahari dapat diamati sebagai gerhana total atau sebagian tergantung pada apakah Anda berada di "umbra" atau tidak, tempat bayangan bulan menabrak titik kecil bumi. Bagi orang lain, gerhana tampak sebagian karena mereka berada di "penumbra", atau bagian luar dari umbra. Waktu berlangsungnya gerhana total adalah antara beberapa detik hingga maksimum tujuh setengah menit, karena umbra bergerak di sepanjang "Jalur Totalitas". Ada juga "gerhana annular" saat bulan meluncur di seberang matahari tetapi tidak sepenuhnya menutupinya.
Gerhana bulan lebih jarang terjadi daripada gerhana Matahari, dengan gerhana bulan yang terjadi sekitar dua kali dalam setahun, dan gerhana bulan total yang terjadi rata-rata setiap dua sampai tiga tahun. Gerhana bulan terjadi saat bulan purnama masuk ke dalam bayangan bumi dan menjadi berwarna tembaga atau merah kusam ("Bulan Darah"). Gerhana seperti itu dapat disaksikan dalam waktu hingga satu jam empat puluh menit, meskipun gerhana bulan dapat bertahan hingga enam jam jika ditambah waktu yang dibutuhkan untuk melewati wilayah Penumbra.
1. Pelajari tentang gerhana. Fenomena gerhana adalah salah satu hal yang benar-benar menarik, jadi habiskan sedikit waktu membaca tentang gerhana. Pinjam beberapa buku perpustakaan atau cari situs astronomi daring yang menjelaskan gerhana dan menunjukkan foto yang telah orang-orang lihat. Bagi pengetahuan Anda dengan orang lain untuk menginspirasi mereka tentang kejadian astronomi.
2. Cari tahu saat dan tempat gerhana terjadi. Sulit untuk melihat gerhana saat Anda tidak sadar mereka sedang terjadi! Salah satu cara terbaik untuk mengetahui saat gerhana sedang terjadi adalah dengan menggunakan internet dan mengikuti pembaruan dari situs tepercaya. Sebagai tambahan, beberapa buku astronomi yang bagus dan majalah juga akan memperbarui Anda tentang gerhana mendatang. Anda juga dapat membeli perangkat lunak yang mencari tahu gerhana mendatang; Anda perlu membaca testimonial dari setiap jenis perangkat lunak baik untuk mencari tahu apa yang dilakukannya dan apakah perangkat lunak tersebut sesuatu yang ingin Anda gunakan.
3. Periksalah langit sebelum gerhana. Beberapa elemen cuaca akan membuatnya sulit untuk melihat gerhana, seperti awan atau badai. Jika langitnya cerah, Anda siap untuk menonton gerhana!
4. Coba kunjungi tempat Anda ingin melihat gerhana terlebih dahulu. Jika tempat tersebut merupakan halaman belakang Anda sendiri, Anda mungkin telah merasa familier dengannya, tetapi jika ingin pergi ke suatu tempat yang pemandangannya lebih jelas, kunjungilah sebelum gerhana terjadi untuk mengetahui seperti apa lokasi tersebut, tempat Anda dapat memarkirkan mobil, apakah mungkin juga populer bagi orang lain, dll.
Sebenarnya ada beberapa hal penting untuk diperhatikan saat memilih tempat melihat gerhana yang bagus, dan hal-hal ini seperti :
*Pemandangan: Pilih tempat dengan pemandangan horizon yang bagus agar Anda dapat melihat bayangan gerhana yang mendekat dan menjauh.
*Kenyamanan: Apakah ada kamar kecil, camilan dan minuman ringan, pilihan naungan, dll.?
*Aksesibilitas: Apakah mudah untuk dijangkau, mudah untuk parkir, mudah untuk berjalan-jalan di sekeliling, dan seterusnya?
*Ketenaran: Apakah mungkin untuk menarik bis yang penuh dengan turis? Jika ada akses bis yang mudah, tempat parkir bis, dan Anda telah melihat tempat tersebut disebutkan beberapa kali di Twitter dan Facebook, Anda mungkin perlu mencari tempat yang kurang terkenal, sehingga kemungkinannya ramai menjadi lebih kecil! Jika Anda mengenal seseorang yang memiliki perkebunan, peternakan, atau rumah yang tenang dan terbuka di sekitar gerhana, pertimbangkanlah untuk meminta izin kepadanya untuk menonton gerhana di sana.
5. Bersiaplah. Pada bagian berikut, Anda akan belajar tentang beberapa hal yang harus dibawa untuk keamanan dan kenyamanan. Sebagai tambahan, jika Anda ingin membuat acara dari peristiwa gerhana dan tinggal lebih lama daripada gerhana yang tampak, bawalah juga makanan piknik atau sejenisnya, dan beberapa teman.
Harus Dilakukan Saat Gerhana Matahari
1. Waspadalah terhadap cara yang seharusnya tidak pernah digunakan untuk melihat gerhana matahari. Juga bersiaplah untuk memberi tahu orang lain yang berada dalam tanggung jawab Anda untuk memastikan keamanan mereka. Jangan pernah melihat gerhana melalui teropong, teleskop, jenis kacamata apa pun, kacamata hitam, kacamata warna asap, selimut penghangat, cakram digital, filter polarisasi, atau film warna yang belum dibuka – tidak ada satu pun dari cara-cara ini yang cukup kuat untuk melindungi mata Anda. Meskipun panjang gelombang cahaya yang tampak oleh mata manusia dapat dihalangi oleh objek-objek ini, cahaya yang tidak tampaklah yang menyebabkan kerusakan mata; panjang gelombang ultraviolet dan infra merah masih dapat masuk, dan menyebabkan kerusakan sebanyak cahaya yang tampak.
2. Gunakan filter matahari. Jika memilih untuk melihat matahari dengan mata Anda (dan tidak memproyeksikan matahari ke dalam bentuk lain), maka Anda harus selalu memiliki filter matahari antara Anda dan gerhana. Meskipun memungkinkan untuk melihat gerhana matahari total tanpa perlindungan selama totalitas, hanya pengamat yang berpengalaman yang akan tahu saat untuk menilai momen ini dengan akurat dan saat penting untuk langsung memakai filter antara mata Anda dan gerhana tersebut lagi, sebelum matahari menghilang.[8] Karena kebanyakan gerhana adalah gerhana sebagian, dan kebanyakan pengamat adalah orang yang berpengalaman, akan lebih aman untuk melihat gerhana melalui filter matahari; bahkan cahaya yang paling singkat dapat merusak penglihatan mata Anda, bahkan penutupan 99,9 persen matahari masih berbahaya. Filter matahari tersedia untuk semua peralatan penglihat (kamera, teropong, dan teleskop).
Saat memilih filter matahari untuk teleskop atau teropong, sangat penting untuk memilih filter yang dibuat untuk model dan merek Anda yang tepat. Jika filter tersebut tidak cocok dengan tepat, atau digunakan dengan tidak benar, kerusakan mata permanen dapat terjadi.
3. Buat alat penglihat gerhana atau sebuah proyektor lubang jarum. Alat penglihat gerhana atau lubang jarum buatan rumah mudah untuk dilakukan dan, secara umum, merupakan cara yang paling mudah dan aman untuk melihat gerhana hampir tanpa biaya, hanya seharga kertas poster. Kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan sangat kecil tetapi cara ini cocok untuk anak-anak dan remaja muda yang akan menikmati proses menyiapkan proyektor lubang jarum kemudian menggunakannya.
Siapkan kertas poster atau kertas karton yang besar. Potong bentuk persegi dengan sisi 5 cm pada bagian tengahnya.
Tutupilah lubang persegi tersebut dengan sepotong kertas timah. Tusuk sebuah lubang kecil di tengah tutup kertas timah ini (gunakan pin atau bagian ujung pensil yang lancip). (Anda dapat membuat beberapa lubang, jika suka, dan melihat beberapa gerhana sekaligus)
Temukanlah lokasi yang bagus untuk melihat gerhana.
Permukaan yang halus dan terang adalah lokasi yang Anda cari; semen yang terbaik. Jika Anda tidak dapat menemukan tempat seperti itu, cukup beli kertas poster/karton yang lain dan baringkan di bawah di atas tanah dan tahan. Menyiapkan karton cadangan merupakan ide yang bagus karena jika Anda mengubah jarak di antara dua lembar karton, Anda bisa mengubah ukuran dan kecerahan gambar matahari yang jatuh pada karton kedua.
Berdirilah dengan punggung Anda menuju arah matahari. Tahan karton beberapa cm di atas tanah. Pastikan karton tersebut di atas bahu atau sisi Anda, tetapi kepala Anda tidak menutupi lubangnya. Kartu tersebut harus ditahan pada arah matahari.
Anda seharusnya sekarang melihat lingkaran yang sempurna di atas tanah pada potongan karton yang lain. Pindahkan karton tersebut lebih dekat atau lebih jauh dari tanah jika lingkarannya kabur, hingga lingkaran tersebut tajam. Hal ini sangat penting karena beberapa gerhana sangat minor, dan gambar yang kabur tidak akan dapat dinikmati. Atau, pindahkan karton yang lain ke atas dan ke bawah untuk melihat kecerahan dan ukuran perubahan gambar. Jarak yang terbaik untuk menahan karton dari Anda adalah satu meter.
Saat gerhana terjadi, lingkaran tersebut akan menciut dan berubah menjadi sabit, jika gerhana tersebut merupakan gerhana sebagian. Jika gerhana tersebut merupakan gerhana total, maka akan berubah menjadi huruf O bergaris tipis. Anda juga dapat menggunakan kamera lubang jarum.
4. Gunakan peralatan proyeksi. Proyeksi gambar gerhana melalui teropong atau teleskop merupakan cara lain yang aman untuk melihat gerhana secara tidak langsung. Namun, hal tersebut hanya aman jika Anda menggunakannya untuk proyeksi bukan untuk melihat gerhana melaluinya – jangan pernah melihat melalui teropong atau teleskop yang melakukan proyeksi! Berikut adalah cara menggunakan peralatan proyeksi untuk teropong:
Tutupi lensa objektif depan dari satu sisi teropong dengan sepotong karton atau tutup lensa.
Putar punggung Anda menuju arah matahari. Tahan teropong dengan satu tangan, arahkan teropong pada gerhana sehingga lensa yang tidak tertutup mengambil gambar gerhana. Gunakan bayangan dari teropong untuk membantu Anda meluruskan teropong.
Lihatlah gambar yang diproyeksikan menuju layar, dinding, atau potongan besar kertas putih yang ditahan dengan tangan Anda. Kertas tersebut harus terletak sekitar 30 cm dari lensa mata teropong. Cukup gerakkan teropong di sekitar hingga gambar gerhana muncul pada karton, layar, atau dinding. Semakin jauh Anda menahan karton dari lensa mata, semakin besar gambarnya.
Saat Anda terbiasa menggunakan cara ini, coba perbaiki teropong menjadi sesuatu seperti tripod atau menopangnya pada kursi atau meja.
Gambarnya akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan kemantapan. Jika Anda menggunakan cara ini untuk mengamati matahari bukan selama waktu gerhana, alihkan teropong dari matahari setiap menit untuk menghindari panas yang berlebih dari peralatan. Berikan peralatan optik istirahat selama satu menit atau lebih sebelum mencoba kembali.
5. Gunakan kacamata tukang las. Kacamata tukang las dengan tingkat kegelapan nomor 14 adalah salah satu filter yang paling terjangkau dan banyak tersedia yang dapat Anda gunakan untuk mengamati matahari dengan mata telanjang.Kacamata tersebut harus sepenuhnya menutupi mata Anda di sepanjang waktu penelitian. Filter seperti itu juga dapat ditambahkan ke bagian depan objektif teropong Anda. Lagi, semua lensa harus ditutupi dan jika hanya dapat menutupi satu lensa, tutupi lensa yang lain.
6. Gunakan filter yang terpasang. Pada titik ini, hal-hal mulai menjadi semakin mahal dan cenderung pada ranah astronom amatir yang berdedikasi atau pemilik hobi sejenis untuk mengeluarkan uang untuk peralatan mahal. Ada teleskop dan teropong yang disertai dengan filter matahari yang telah terpasang untuk sebuah harga; Anda mungkin menginginkan satu dari barang ini jika Anda adalah astronom amatir permanen. Dan ada juga filter yang dapat dibeli untuk dipasang pada teleskop dan teropong yang sudah ada; filter matahari sebenarnya merupakan pilihan yang terbaik untuk teleskop besar karena selain melindungi mata, alat tersebut melindungi lensa teleskop Anda.
Ada beberapa peringatan penting di sini; yang pertama adalah Anda harus benar-benar yakin bahwa filter tersebut adalah filter matahari yang tepat, karena filter fotografi biasa tidak akan menyaring sinar yang berbahaya. Kedua, filter tersebut harus benar-benar cocok dengan merek dan jenis peralatan. Selalu beli filter dari pedagang yang bereputasi; jika memiliki keprihatinan tentang keamanan filter tersebut, jangan menggunakannya dan jika Anda membutuhkan nasihat, bawalah ke klub planetarium atau astronomi setempat untuk nasihat ahli. Dan jika uang bukan masalah, filter matahari barisan atas yang akan menjamin detail hebat dan kemampuan untuk melihat bagian yang penting dari matahari itu sendiri adalah filter H-alpha (hydrogen alpha).
Beberapa hal yang perlu diingat saat memasang filter matahari khusus, seperti periksalah kerusakan permukaan sebelum pemasangan. Mylar mudah untuk tertusuk atau robek dan jika itu terjadi, filter tersebut tidak dapat digunakan.
Pastikan bahwa filter tersebut aman setelah terpasang; jika Anda perlu untuk memberinya selotip serta memasangnya untuk memastikan filter tersebut tidak jatuh atau longgar, maka lakukanlah.
Meskipun ada filter yang disekrupkan ke ujung lensa mata filter, jangan gunakan filter seperti itu pada ujung lensa mata teropong atau teleskop. Cahaya yang difokuskan dapat membakar atau meretakkan filter tersebut karena panas matahari yang terkonsentrasi yang sangat kuat; hanya dengan retakan terkecil atau pemisahan pada filter dapat secara permanen merusak mata Anda. (*)
Ketika gerhana Matahari sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana, seperti yang akan dilakukan Yayasan Masjid Agung Palembang yang akan menggelar salat gerhana saat Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang.
Salat sunnah saat terjadi gerhana matahari merupakan sunnah rasul dan sudah dilakukan rasul Allah Nabi Muhammad SAW sejak dulu.
Jenis Gerhana Matahari
Dalam ilmu sains Gerhana Matahari dibagi menjadi empat jenis yaitu:
Gerhana total yang terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
Tips Menyaksikan Gerhana Matahari Total
Bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total secara langsung tentu akan memberi sensasi tersendiri, Melihat pemandangan gerhana adalah peristiwa yang menakjubkan, tidak sedikit orang di seluruh dunia yang rela menginvestasikan waktu dan uang mereka untuk menyaksikan fenomena alam ini khususnya ahli astronomi.
Gerhana matahari dapat diamati sebagai gerhana total atau sebagian tergantung pada apakah Anda berada di "umbra" atau tidak, tempat bayangan bulan menabrak titik kecil bumi. Bagi orang lain, gerhana tampak sebagian karena mereka berada di "penumbra", atau bagian luar dari umbra. Waktu berlangsungnya gerhana total adalah antara beberapa detik hingga maksimum tujuh setengah menit, karena umbra bergerak di sepanjang "Jalur Totalitas". Ada juga "gerhana annular" saat bulan meluncur di seberang matahari tetapi tidak sepenuhnya menutupinya.
Gerhana bulan lebih jarang terjadi daripada gerhana Matahari, dengan gerhana bulan yang terjadi sekitar dua kali dalam setahun, dan gerhana bulan total yang terjadi rata-rata setiap dua sampai tiga tahun. Gerhana bulan terjadi saat bulan purnama masuk ke dalam bayangan bumi dan menjadi berwarna tembaga atau merah kusam ("Bulan Darah"). Gerhana seperti itu dapat disaksikan dalam waktu hingga satu jam empat puluh menit, meskipun gerhana bulan dapat bertahan hingga enam jam jika ditambah waktu yang dibutuhkan untuk melewati wilayah Penumbra.
1. Pelajari tentang gerhana. Fenomena gerhana adalah salah satu hal yang benar-benar menarik, jadi habiskan sedikit waktu membaca tentang gerhana. Pinjam beberapa buku perpustakaan atau cari situs astronomi daring yang menjelaskan gerhana dan menunjukkan foto yang telah orang-orang lihat. Bagi pengetahuan Anda dengan orang lain untuk menginspirasi mereka tentang kejadian astronomi.
2. Cari tahu saat dan tempat gerhana terjadi. Sulit untuk melihat gerhana saat Anda tidak sadar mereka sedang terjadi! Salah satu cara terbaik untuk mengetahui saat gerhana sedang terjadi adalah dengan menggunakan internet dan mengikuti pembaruan dari situs tepercaya. Sebagai tambahan, beberapa buku astronomi yang bagus dan majalah juga akan memperbarui Anda tentang gerhana mendatang. Anda juga dapat membeli perangkat lunak yang mencari tahu gerhana mendatang; Anda perlu membaca testimonial dari setiap jenis perangkat lunak baik untuk mencari tahu apa yang dilakukannya dan apakah perangkat lunak tersebut sesuatu yang ingin Anda gunakan.
3. Periksalah langit sebelum gerhana. Beberapa elemen cuaca akan membuatnya sulit untuk melihat gerhana, seperti awan atau badai. Jika langitnya cerah, Anda siap untuk menonton gerhana!
4. Coba kunjungi tempat Anda ingin melihat gerhana terlebih dahulu. Jika tempat tersebut merupakan halaman belakang Anda sendiri, Anda mungkin telah merasa familier dengannya, tetapi jika ingin pergi ke suatu tempat yang pemandangannya lebih jelas, kunjungilah sebelum gerhana terjadi untuk mengetahui seperti apa lokasi tersebut, tempat Anda dapat memarkirkan mobil, apakah mungkin juga populer bagi orang lain, dll.
Sebenarnya ada beberapa hal penting untuk diperhatikan saat memilih tempat melihat gerhana yang bagus, dan hal-hal ini seperti :
*Pemandangan: Pilih tempat dengan pemandangan horizon yang bagus agar Anda dapat melihat bayangan gerhana yang mendekat dan menjauh.
*Kenyamanan: Apakah ada kamar kecil, camilan dan minuman ringan, pilihan naungan, dll.?
*Aksesibilitas: Apakah mudah untuk dijangkau, mudah untuk parkir, mudah untuk berjalan-jalan di sekeliling, dan seterusnya?
*Ketenaran: Apakah mungkin untuk menarik bis yang penuh dengan turis? Jika ada akses bis yang mudah, tempat parkir bis, dan Anda telah melihat tempat tersebut disebutkan beberapa kali di Twitter dan Facebook, Anda mungkin perlu mencari tempat yang kurang terkenal, sehingga kemungkinannya ramai menjadi lebih kecil! Jika Anda mengenal seseorang yang memiliki perkebunan, peternakan, atau rumah yang tenang dan terbuka di sekitar gerhana, pertimbangkanlah untuk meminta izin kepadanya untuk menonton gerhana di sana.
5. Bersiaplah. Pada bagian berikut, Anda akan belajar tentang beberapa hal yang harus dibawa untuk keamanan dan kenyamanan. Sebagai tambahan, jika Anda ingin membuat acara dari peristiwa gerhana dan tinggal lebih lama daripada gerhana yang tampak, bawalah juga makanan piknik atau sejenisnya, dan beberapa teman.
Harus Dilakukan Saat Gerhana Matahari
1. Waspadalah terhadap cara yang seharusnya tidak pernah digunakan untuk melihat gerhana matahari. Juga bersiaplah untuk memberi tahu orang lain yang berada dalam tanggung jawab Anda untuk memastikan keamanan mereka. Jangan pernah melihat gerhana melalui teropong, teleskop, jenis kacamata apa pun, kacamata hitam, kacamata warna asap, selimut penghangat, cakram digital, filter polarisasi, atau film warna yang belum dibuka – tidak ada satu pun dari cara-cara ini yang cukup kuat untuk melindungi mata Anda. Meskipun panjang gelombang cahaya yang tampak oleh mata manusia dapat dihalangi oleh objek-objek ini, cahaya yang tidak tampaklah yang menyebabkan kerusakan mata; panjang gelombang ultraviolet dan infra merah masih dapat masuk, dan menyebabkan kerusakan sebanyak cahaya yang tampak.
2. Gunakan filter matahari. Jika memilih untuk melihat matahari dengan mata Anda (dan tidak memproyeksikan matahari ke dalam bentuk lain), maka Anda harus selalu memiliki filter matahari antara Anda dan gerhana. Meskipun memungkinkan untuk melihat gerhana matahari total tanpa perlindungan selama totalitas, hanya pengamat yang berpengalaman yang akan tahu saat untuk menilai momen ini dengan akurat dan saat penting untuk langsung memakai filter antara mata Anda dan gerhana tersebut lagi, sebelum matahari menghilang.[8] Karena kebanyakan gerhana adalah gerhana sebagian, dan kebanyakan pengamat adalah orang yang berpengalaman, akan lebih aman untuk melihat gerhana melalui filter matahari; bahkan cahaya yang paling singkat dapat merusak penglihatan mata Anda, bahkan penutupan 99,9 persen matahari masih berbahaya. Filter matahari tersedia untuk semua peralatan penglihat (kamera, teropong, dan teleskop).
Saat memilih filter matahari untuk teleskop atau teropong, sangat penting untuk memilih filter yang dibuat untuk model dan merek Anda yang tepat. Jika filter tersebut tidak cocok dengan tepat, atau digunakan dengan tidak benar, kerusakan mata permanen dapat terjadi.
3. Buat alat penglihat gerhana atau sebuah proyektor lubang jarum. Alat penglihat gerhana atau lubang jarum buatan rumah mudah untuk dilakukan dan, secara umum, merupakan cara yang paling mudah dan aman untuk melihat gerhana hampir tanpa biaya, hanya seharga kertas poster. Kekurangannya adalah gambar yang dihasilkan sangat kecil tetapi cara ini cocok untuk anak-anak dan remaja muda yang akan menikmati proses menyiapkan proyektor lubang jarum kemudian menggunakannya.
Siapkan kertas poster atau kertas karton yang besar. Potong bentuk persegi dengan sisi 5 cm pada bagian tengahnya.
Tutupilah lubang persegi tersebut dengan sepotong kertas timah. Tusuk sebuah lubang kecil di tengah tutup kertas timah ini (gunakan pin atau bagian ujung pensil yang lancip). (Anda dapat membuat beberapa lubang, jika suka, dan melihat beberapa gerhana sekaligus)
Temukanlah lokasi yang bagus untuk melihat gerhana.
Permukaan yang halus dan terang adalah lokasi yang Anda cari; semen yang terbaik. Jika Anda tidak dapat menemukan tempat seperti itu, cukup beli kertas poster/karton yang lain dan baringkan di bawah di atas tanah dan tahan. Menyiapkan karton cadangan merupakan ide yang bagus karena jika Anda mengubah jarak di antara dua lembar karton, Anda bisa mengubah ukuran dan kecerahan gambar matahari yang jatuh pada karton kedua.
Berdirilah dengan punggung Anda menuju arah matahari. Tahan karton beberapa cm di atas tanah. Pastikan karton tersebut di atas bahu atau sisi Anda, tetapi kepala Anda tidak menutupi lubangnya. Kartu tersebut harus ditahan pada arah matahari.
Anda seharusnya sekarang melihat lingkaran yang sempurna di atas tanah pada potongan karton yang lain. Pindahkan karton tersebut lebih dekat atau lebih jauh dari tanah jika lingkarannya kabur, hingga lingkaran tersebut tajam. Hal ini sangat penting karena beberapa gerhana sangat minor, dan gambar yang kabur tidak akan dapat dinikmati. Atau, pindahkan karton yang lain ke atas dan ke bawah untuk melihat kecerahan dan ukuran perubahan gambar. Jarak yang terbaik untuk menahan karton dari Anda adalah satu meter.
Saat gerhana terjadi, lingkaran tersebut akan menciut dan berubah menjadi sabit, jika gerhana tersebut merupakan gerhana sebagian. Jika gerhana tersebut merupakan gerhana total, maka akan berubah menjadi huruf O bergaris tipis. Anda juga dapat menggunakan kamera lubang jarum.
4. Gunakan peralatan proyeksi. Proyeksi gambar gerhana melalui teropong atau teleskop merupakan cara lain yang aman untuk melihat gerhana secara tidak langsung. Namun, hal tersebut hanya aman jika Anda menggunakannya untuk proyeksi bukan untuk melihat gerhana melaluinya – jangan pernah melihat melalui teropong atau teleskop yang melakukan proyeksi! Berikut adalah cara menggunakan peralatan proyeksi untuk teropong:
Tutupi lensa objektif depan dari satu sisi teropong dengan sepotong karton atau tutup lensa.
Putar punggung Anda menuju arah matahari. Tahan teropong dengan satu tangan, arahkan teropong pada gerhana sehingga lensa yang tidak tertutup mengambil gambar gerhana. Gunakan bayangan dari teropong untuk membantu Anda meluruskan teropong.
Lihatlah gambar yang diproyeksikan menuju layar, dinding, atau potongan besar kertas putih yang ditahan dengan tangan Anda. Kertas tersebut harus terletak sekitar 30 cm dari lensa mata teropong. Cukup gerakkan teropong di sekitar hingga gambar gerhana muncul pada karton, layar, atau dinding. Semakin jauh Anda menahan karton dari lensa mata, semakin besar gambarnya.
Saat Anda terbiasa menggunakan cara ini, coba perbaiki teropong menjadi sesuatu seperti tripod atau menopangnya pada kursi atau meja.
Gambarnya akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan kemantapan. Jika Anda menggunakan cara ini untuk mengamati matahari bukan selama waktu gerhana, alihkan teropong dari matahari setiap menit untuk menghindari panas yang berlebih dari peralatan. Berikan peralatan optik istirahat selama satu menit atau lebih sebelum mencoba kembali.
5. Gunakan kacamata tukang las. Kacamata tukang las dengan tingkat kegelapan nomor 14 adalah salah satu filter yang paling terjangkau dan banyak tersedia yang dapat Anda gunakan untuk mengamati matahari dengan mata telanjang.Kacamata tersebut harus sepenuhnya menutupi mata Anda di sepanjang waktu penelitian. Filter seperti itu juga dapat ditambahkan ke bagian depan objektif teropong Anda. Lagi, semua lensa harus ditutupi dan jika hanya dapat menutupi satu lensa, tutupi lensa yang lain.
6. Gunakan filter yang terpasang. Pada titik ini, hal-hal mulai menjadi semakin mahal dan cenderung pada ranah astronom amatir yang berdedikasi atau pemilik hobi sejenis untuk mengeluarkan uang untuk peralatan mahal. Ada teleskop dan teropong yang disertai dengan filter matahari yang telah terpasang untuk sebuah harga; Anda mungkin menginginkan satu dari barang ini jika Anda adalah astronom amatir permanen. Dan ada juga filter yang dapat dibeli untuk dipasang pada teleskop dan teropong yang sudah ada; filter matahari sebenarnya merupakan pilihan yang terbaik untuk teleskop besar karena selain melindungi mata, alat tersebut melindungi lensa teleskop Anda.
Ada beberapa peringatan penting di sini; yang pertama adalah Anda harus benar-benar yakin bahwa filter tersebut adalah filter matahari yang tepat, karena filter fotografi biasa tidak akan menyaring sinar yang berbahaya. Kedua, filter tersebut harus benar-benar cocok dengan merek dan jenis peralatan. Selalu beli filter dari pedagang yang bereputasi; jika memiliki keprihatinan tentang keamanan filter tersebut, jangan menggunakannya dan jika Anda membutuhkan nasihat, bawalah ke klub planetarium atau astronomi setempat untuk nasihat ahli. Dan jika uang bukan masalah, filter matahari barisan atas yang akan menjamin detail hebat dan kemampuan untuk melihat bagian yang penting dari matahari itu sendiri adalah filter H-alpha (hydrogen alpha).
Beberapa hal yang perlu diingat saat memasang filter matahari khusus, seperti periksalah kerusakan permukaan sebelum pemasangan. Mylar mudah untuk tertusuk atau robek dan jika itu terjadi, filter tersebut tidak dapat digunakan.
Pastikan bahwa filter tersebut aman setelah terpasang; jika Anda perlu untuk memberinya selotip serta memasangnya untuk memastikan filter tersebut tidak jatuh atau longgar, maka lakukanlah.
Meskipun ada filter yang disekrupkan ke ujung lensa mata filter, jangan gunakan filter seperti itu pada ujung lensa mata teropong atau teleskop. Cahaya yang difokuskan dapat membakar atau meretakkan filter tersebut karena panas matahari yang terkonsentrasi yang sangat kuat; hanya dengan retakan terkecil atau pemisahan pada filter dapat secara permanen merusak mata Anda. (*)
EmoticonEmoticon